dream as if you'll live forever and live as if you'll die tomorrow

Sabtu, 26 Maret 2011

Berdoa Ampuh Redakan Amarah

Orang bisa marah atas sebab apa saja seperti mendapat kritikan, ada komentar yang tidak baik atau masalah dalam kehidupan sosial. Jika mengalaminya cobalah untuk berdoa, karena studi menemukan doa bisa mengurangi amarah.

Studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan Belanda menunjukkan bahwa berdoa dapat membantu meredakan kemarahan, menurunkan sifat agresif dan mengurangi dampak dari provokasi.

Dalam penelitian yang hasilnya dipublikasikan secara online di Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa berdoa dapat membantu seseorang mengontrol kemarahannya, terlepas dari apapun agama dan tingkat keimanannya.

Ketika seseorang menghadapi kemarahannya mungkin bisa mempertimbangkan nasihat lama untuk berdoa dibandingkan memikirkan musuhnya. Hal ini akan membantu seseorang mengatasi emosi negatifnya.

Saat berdoa biasanya orang akan menjadi lebih tenang dan bernapas dengan teratur, kondisi ini bisa membuat seseorang menjadi lebih rileks sehingga bisa mengendalikan amarahnya.

Ketika kemarahan muncul, maka otot-otot menjadi tegang dan otak melepaskan zat kimia yang dapat menyebabkan ledakan energi. Kondisi ini memicu jantung untuk berdetak lebih cepat, meningkatkan tekanan darah, napas menjadi lebih cepat, aliran darah meningkat ke lengan, kaki dan wajah yang membuatnya menjadi memerah.

Pada beberapa orang tertentu kemarahan yang muncul seringkali diikuti dengan rasa sakit kepala baik tension headache (sakit kepala seperti ada yang mengikat kepala dengan ketat) atau migrain (hanya terjadi di satu bagian kepala saja) yang disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi di dalam tubuh.

detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar