dream as if you'll live forever and live as if you'll die tomorrow

Selasa, 29 Maret 2011

Teknologi Memudahkan Atau Menghancurkan?

Ketika orang-orang dihadapkan oleh globalisasi, beberapa orang mengikutinya dan beberapa yang lainnya menolaknya. Hal ini sangat wajar terjadi ketika globalisasi menyebar ke segala penjuru. Berbagai distorsi komunikasi yang dihasilkan dari globalisasi itu sendiri kadang-kadang masih banyak terjadi di antara kita, seperti misalnya internet yang sewaktu-waktu bisa disalahgunakan, penyampaian pesan yang salah, sampai kepada human error yang kerap terjadi di kehidupan sehari-hari dalam menggunakan teknologi.

Teknologi yang mengalir bersama dengan globalisasi di Indonesia terus menerus berkembang seiring dengan negara kita yang terus bergerak ke arah yang lebih baik dalam segi sistem operasi di setiap aspek-aspek pembangunannya. Hal ini membuat teknologi yang didapatkan oleh Indonesia sangat variatif sekali. Setiap negara yang berkembang selalu mendapatkan teknologi yang terdistribusikan dengan baik dari negara-negara super power seperti Amerika, Jepang, dan lain-lainnya.
Contohnya teknologi komunikasi seperti smartphone yang berkembang pesat pasarnya di Indonesia. Blackberry adalah contoh nyatanya. Kebanyakan orang menikmati fasilitas smartphone sebagai alat komunikasi yang efektif dan menjadi sesuatu yang pas untuk para penggemar gadget. Orang Indonesia mulai mengenal chatting dan browsing pada awal 90-an, namun sistem operasi yang berjalan tidaklah secepat di era 2000-an sekarang ini. Semua orang seperti tidak bisa lepas dari internet, smartphone, mp3 player, dan masih banyak lagi.

Evolusi teknologi sangat menyebar dengan cepat di Indonesia, bahkan segala kalangan bisa menikmati fasilitas itu. Namun sayangnya kemajuan teknologi itu dimanfaatkan dan dieskploitasi berlebihan sehingga dapat menghancurkan beberapa industri.

Hal ini membuat teknologi memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Jika dilihat dari posisi positif, teknologi banyak membantu kita di dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kecil saja, kita bisa membeli barang di toko tanpa harus keluar dan emngalami macet di jalan dengan hanya menggunakan cara online shopping yang sudah banyak ditawarkan di toko-toko makanan, elektronik, dan sebagainya. Kita bisa mendapatkan berita terkini lewat jejaring sosial seperti Twitter. Ini membuktikan bahwa teknologi memudahkan segalanya dalam beraktivitas.
Namun tekonologi tidak lepas dari sisi negatif juga. Misalnya, pembajakan lagu dan film. Dengan adanya jaringan internet yang sangat cepat, kita bisa mengunduh film-film, software, dan musik-musik dengan cepatnya dan instan. Hal inilah yang membuat industri rekaman dan industri film rugi besar dan memasukkan negara Indonesia sebagai negara yang paling terkenal dengan tingkat pembajakannya. Sampai-sampai perusahaan Apple tidak mau membuka iTunes store—toko musik mp3 online yang disediakan oleh Apple—karena melihat tingkat pembajakan di Indonesia yang sangat tinggi.

Dari situ kita bisa menyimpulkan peran tekonologi di dalam segala aspek kehidupan kita. Segala sesuatu pasti bisa berdampak baik atau buruk. Tergantung bagaimana kita mengolah tekonologi itu sendiri. Jika kita mengeksploitasinya dan menyalahgunakannya, jelas akan menimbulkan masalah dalam proses globalisasi nantinya. Tapi jika digunakan dengan baik dan dikembangkan secara terus menerus, tekonologi akan selalu maju dan menjadi lebih baik ke depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar