1.Tinjauan
Sekilas Tentang Teknologi
A .Field,
Unsur Data, Atribut, dan Elemen- Elemen Istilah- istilah field, unsur data,
atribut, dan elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data
terkecil yang disimpan dan digunakan dalam sistem informasi. Field dapat
terdiri atas karakter tunggal atau nomor tunggal, atau dapat terdiri dari
beberapa karakter atau nomor.
Contoh- contoh field adalah :
1. Nama
pelanggan
2. Nomor
tunjangan sosial karyawan
3. Nomor
pesanan pembelian Field biasanya secara logis berkaitan dengan field lainnya;
pengelompokan logis atas field disebut catatan (record).
B. Okurensi
Data Struktur catatan memiliki okurensi (occurences), yang juga disebut
instances. Okurensi catatan adalah himpunan spesifik nilai- nilai data untuk
catatan.
C. Panjang
Catatan- Tetap dan variabel Catatan dalam file dapat memiliki panjang yang
tetap atau variabel. Dalam catatan dengan panjang- tetap, baik jumlah field
maupun panjang (ukuran karakter) setiap field adalah tetap. Sebagian besar
catatan yang disimpan dalam direct access storage devices (DASDs) adalah
catatan panjang- tetap. Catatan dengan panjang- variable, lebar field dapat disesuaikan
untuk setiap okurensi data. Catatan penjejak adalah perluasan dari catatan
master,. Catatan penjejak terpisah dari catatan master dan hanya ditulis sesuai
kebutuhan. Dengan menggunakan file piutang dagang akun terbuka, sebagai contoh,
catatan master memuat informasi yang umum bagi seluruh akun dan jumlah faktur
yang memadai bagi sebagian besar akun, dimana catatan penjejak memuat lebih
banyak faktur. Catatan master harus memiliki jumlah yang sama dengan catatan
penjejak yang berkaitan sesuai kebutuhan. Catatan penjejak harus segera
dituliskan setelah catatan master yang berkaitan. Kelompok berulang adalah
kelompok field yang berhubungan yang diulang dalam catatan dengan panjang
variabel. Dalam diagram pohon 11.3 PART tampak sebagai Induk dari PEMASOK dan
LOKASI karena setiap kemunculan PART akan menimbulkan lebih dari satu pemasok
atau lokasi. Secara umum, elemen tingkat tertinggi dalam diagram pohon adalh
induk; elemen dengan tingkatan lebih rendah yang tampak pada diagram pohon
yanng berkaitan dengan (atau bagian dari induk disebut anak.
D. Kunci
catatan dan Urutan File Kunci atau kunci catatan merupakan unsur data atau
kombinasi unsusr data yang secara unik mengidentifikasi catatan tertentu dalam
file. Istilah order random relatif berkaitan dengan field dimana file tidak
disortir.
2 .EVALUASI
TEKNOLOGI DATABASE
Teknologi
database berkembang sejalan dengan perkembangan perangkat keras dan perangkat
lunak. Pembuatan jaringan dan teknologi komunikasi mengubah skala ekonomi
pembuatan database. Periode Kejadian Teknik database yang berkaitan 1960-an
Lingkungan mainframe Sistem manajemen database Layanan informasi on-line Sistem
file Manajemen database Manajemen teks 1970-an Expert systems Pemrograman
berorientasi- obyek Inferensi dan deduksi Inheritensi dan abstraksi 1980-an
Sistem hiperteks Asosiasi 1990-an Sistem database intelijen Kombinasi teknik-
teknik Pengembangan dalam teknologi untuk melakukan masukan data ke komputer
secara umum berperan dalam perkembangan database secara pesat.
A.
Lingkungan Mainframe Pada mulanya, masalah utama berkaitan dengan jumlah file
yang besar.
B. Sistem
Manajemen Database Lama- kelamaan, perusahaan menghadapi masalah sistem file
sederhana. Kesulitan utama termasuk menemukan file yang tepat untuk informasi
yang dibutuhkan, pemborosan karena duplikasi data yang sama dalam file yang
berbeda, dan kurangnya standarisasi antar file.
C. Layanan
Informasi On-line Salah satu layanan database tersambung (on-line) terbesar
adalah Dialog, yang sekarang mencakup ratusan database dan ratusan jutaan
catatan. Banyak perusahaan mengumpulkan informasi dari layanan on-line yang
harus dikaitkan secara sistematis dengan sistem informasi mereka. Ini
berhubungan juga dengan kebutuhan baru, manajemen teks, yang bersama- sama
dengan data grafis dan suara, membutuhkan teknologi yang lebih baik dari yang
disediakan sistem database yang tradisional. Sistem multimedia tersebut semakin
penting saja masalah ini.
D. Expert
Systems Sistem ahli (expert systems) membantu pengambilan keputusan tingkat
tinggi dan telah sukses diterapkan dalam beberapa area seperti pengesahaan
pemberian pinjaman, penentuan dimana penggalian mineral dilakukan, dan diagnosa
pengobatan.
E.
Pemrograman Berorientasi-Objek Pemrograman Berorientasi- Objek meliputi
pendefinisian obyek- obyek dari daftar atau kumpulan informasi yang rumit.
F. Sistem
Hiperteks Sistem hiperteks memungkinkan para pemakai untuk mengambil database
dengan cara random melalui pemilihan kata- kata kunci. Aplikasi awal hipermedia
dalam bisnis sangat berkaitan dengan materi- materi referensi seperti manual
kebijakan dan pelatihan.
G. Sistem
Database Intelejen Sistem database intelejen merefleksikan kecenderungan
penggabungan seluruh teknologi- teknologi terbaru, termasuk yang paling
muktahir, ke dalam satu sistem database.
3. SISTEM
MANAJEMEN DATABASE DAN ARSITEKTURNYA
Pada gambar
11.5 terdapat tiga tingkatan arsitektur yang relevan dengan database dan
manajemen database; arsitektur tingkat konseptual, arsitektur tingkat logis,
dan arsitektur tingkat fisik. Pada tingkat konseptual, database merupakan
kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan untuk tujuan- tujuan yang
telah dipilih. Catatan dan field- field dalam database distrukturkan dan
diorganisasikan dalam beberapa pola logis, sehingga membantu pembentukan
struktur data logis.
Terdapat tiga jenis struktur data
logis yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu : hirarkis,
jaringan, dan relasional.
A.
Arsitektur Konseptual Model data hubungan entitas- entity relationship (ER)
merupakan pendeketan yang populer. Model ER menggambarkan hubungan antar segmen
secara sederhana. Terdapat pula metode- metode konseptual lainnya, termasuk
teknik pembuatan model berorientasi-obyek-object-oriented modeling technique
(OMT), yang pada dasarnya dikembangkan untuk pemrograman berorientasi- obyek
dan diadaptasi untuk pembuatan model Blaha, Premerlani, dan Rumbaugh. Kelas
obyek berkaitan dengan segmen, dan obyek berkaitan dengan bagian tertentu.
B.
Arsitektur Database pada Tingkat Logis :
Struktur
Database Logis Hubungan- hubungan yang timbul antara segmen- segmen dalam
database ditentukan oleh struktur data logis, yang juga disebut skema atau
model database. Tiga model utama struktur data logis yang ada dalam literatur
adalah :
1. Model
pohon atau hirarkis
2. Model
jaringan
3. Model
relasional
Penjelasannya
:
1. Model
pohon atau hirarkis Struktur pohon merupakan representasi langsung proses
segmentasi yang telah di jelaskan sebelumnya.Dalam struktur pohon,setiap simpul
mewakili himpunan field(misalnya,segmen),dan simpul berkaitan dengan node lain
yang tingkatanya lebih tinggi dalam struktur pohon.Simpul yang lebih tinggi
disebut simpul induk.Hubungan antara induk dan anak di sebut cabang.
2. Struktur
jaringan Struktur jaringan memungkinkan segmen anak memiliki lebih dari satu
induk.struktur pohon dan jaringan keduanya diterapkan dengan penunjuk
field(field pointer),dengan segmen lintas-hubung,seperti yang akan di bahas
lebih jauh dalam bagian berikutnya.
3.
Implementasi struktur-struktur pohon dan jaringan Topik implementasi
srtuktur-struktur pohon dan jaringan lebih merupakan bagian dari arsitektur
fisik database di bandingkan sebagai arsitektur logis.Dalam organisasi
daftar,setiap catatan memuat satu atau lebihponter(field)yang mengindikasikan
alamat catatan logis berikutnya yang memiliki atribut yang sama.Catatan dapat
merupakan bagian dari beberapa daftar.Daftar ini disebut organisasi
multydaftar. Dua area aplikasi sistem berdasar penunjuk field yang paling
berkrmbang adalah hiperteks dan jaringan data semantik.
4. Struktur
data relasional Model relasional memandang database sebagai kumpulan dua tabel
dimensional dibandingkan sebagai struktur jenis hirarkis atau jaringan.
Aturan-aturan tertentu di sebut
format-format normal mengatur pembuatan tabel-tabel.ketiga format normal adalah
sebagai berikut:
Format
normal Aturan Format normal pertama Membagi tabel untuk mengeliminasi kelompok
berulang Format normal kedua Membagi tabel sehingga tidak ada kunci yang
memntukan nilai field non-kunci. Format normal ketiga Membagi tabel sehingga
tidak ada field non- kunci yang menentukan nilai field non- kunci lainnya.
C.
Arsitektur database pada tingkat fisik Dalam pembahasan tingkat fisik
arsitektur database,kita akan berfokus pada tiga metode akses
file:Sekuensial,Terindeks,langsung.
1. File
terakses secara sekuensial Dalam file akses sekuensial,catatan-catatan hanya
dapat di akses dalam sekuens yang telah di tentukan sebelumnya.organisasi file
sekuensial bukan merupakan alat sortir data yang bermanfaat jika hanya terdapat
sedikit saja catatan yang akan di akses dalam file yang memuat banyak
catatan.file sekuensial bermanfaat dalam pemrosesan batch,secara normal
mengakses seluruh catatan dalam file.kesimpulannya,organisasi file sekuensial
bermanfaat jika di butuhkan pemrosesan batch.
2. File
terindeks Setiap atribut dapat di ekstrak dari catatan dalam file utama dan di
gunakan untuk membuat file baru yang bertujuan menyediakan indeks untuk file
asli.File seperti itu di sebut file terindeks atau file terinversi.File
dikatakan terinversi secara penuh jika ada indeks untuk seluruh fieldnya.File
sekuensial terindeks adalah file sekuensial yang tersimpan dalam DASD dan di
indeks serta di sortir secara fisik dalam field yang sama.File-file tersebut
umumnya berhubungan dengan file ISAM,dimana ISAM berlaku sebagai kontraksi
metode akses sekuensial terindeks.Area utama(primer)merupakan bagian dari disk
dimana catatan-catatan aktual di tulis.area tambahan merupakan bagian terpisah
dari disk yang di lokasikan bagi file untuk memuat tambahan yang di buat,tanpa
melakukan pemrosesan ekstensif terhadap file awal.
3. File
terakses secara langsung File terakses secara langsung memungkinkan
catatan-catatan individual dapat di panggil secara cepat tanpa menggunakan
indeks.Tranformasi random merupakan metode penyimpanan dan penempatan catatan
dalam file akses langsung yang di gunakan secara luas.jadi istilah akses random
sering kali di gunakan sebagai sinonim dari akses langsung.
D. Hubungan
ekonomik antar teknik-teknik organisasi file Teknik-teknik akses file yang
telah di bahas(sekuensial,terindeks,dan akses langsung) cocok untuk
situasi-situasi yang berbeda.gambar 11.18 mengiktisarkan kapan masing-masing
teknik organisasi file di gunakan.aspek ekonomik pemrosesan file sangat
ditentukan oleh rasio aktifitas(jumlah catatan-catatan yang di akses dibagi
dengan jumlah catatan dalam file),dan waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan
dan inquiri. Teknik-Teknik organisasi file Saat terbaik Keterbatasan Sekuensial
Rasio aktifitas tinggi,seperti dalam pemrosesan batch Tidak memungkinkan untuk
mengakses catatan tunggal secara cepat Terindeks Rasio aktifitas rendah,ukuran
file dari moderat sampai tinggi Pemutakhiran file membutuhkan pemutakhiran
indeks-indeks Sekuensial terindeks File harus di proses dengan pola pemrosesan
batch(rasio aktifitas tinggi) dan non batch(rasio aktifitas rendah) Sama dengan
sekuensial dan terindeks Langsung Rasio aktifitas rendah,file berukuran
rendah,struktur jaringan,dan struktur pohon Memerlukan kunci-kunci untuk
menempatkan catatan-catatan E. Arsitektur fisik,Perangkat keras,dan waktu
tanggap Dari sisi perangkat keras,waktu tanggap di pengaruhi oleh waktu akses
fisik.ini adalah waktu yang dibutuhkan CPU untuk melakukan pemanggilan blok
tunggal data dari disk,yang disebut waktu akses disk.faktor lain yang dapat
mempengaruhi waktu tanggap adalah bagaimana catatan data secara fisik
didistribusikan dalam disk.Dalam harddisk,data dalam trek atau silinder yang
sama dapat di akses tanpa memindahkan alat baca tulis.harus di tekankan bahwa
banyak sistem database yang tergantung pada kegiatan masukan atau keluaran
sistem oprasinya.kebutuhan menyimpan file secara berurutanbergantung pada
arsitektur fisik database dan metode akses file yang digunakannya.
SUMBER:
http://destyapriliantini.wordpress.com/2011/11/15/bab-9-pemrosesan-file-dan-konsep-manajemen-data/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar