Petinju putri Rola El-Halabi harus mengakhiri kariernya setelah ditembak oleh ayah tirinya menjelang perebutan gelar juara dunia.
El-Halabi (26) mengalami penembakan di bagian tangan, kaki, dan lutut. Ia ditembak oleh ayah tirinya di kamar ganti saat akan melakukan perebutan gelar juara dunia kelas ringan WIBF di Karlshorts, Berlin, Jerman, Jumat lalu.
Dalam peristiwa tersebut, pelaku juga menembak dua petugas keamanan. Namun, kondisi mereka telah pulih setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
"Operasi (El-Halabi) berjalan sukses. Namun, kemungkinan besar kariernya sebagai petinju harus berakhir," kata promotor tinju El-Halabi, Malte Mueller-Michaelis.
Si penembak yang berusia 44 tahun langsung dibekuk, sementara polisi harus mengevakuasi 600 penonton yang akan menyaksikan pertarungan perebutan gelar juara dunia tersebut.
"Saya sedang bersama pelatih dan manajer di kamar ganti saat ayah datang dan mengancam kami semua," kata El-Halabi. "Ia kemudian menembak tangan saya dari jarak 1 meter. Saya menangis dan meminta dia menjauhkan pistolnya."
"Ia kemudian mengancam akan menembak diri sendiri, tetapi dia terlalu pengecut," kata El-Halabi lagi. "Ia kemudian menembak lutut dan kaki kanan saya."
El-Halabi memiliki rekor bertarung 11 kali menang dengan 6 KO dan memiliki dua gelar juara dunia. Ia sebenarnya akan menghadapi petinju Bosnia, Irma Adler.
http://olahraga.kompas.com/read/2011/04/03/23240250/Akhir.Tragis.Karier.Wanita.Petinju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar