Makin populernya jejaring sosial berarti makin kuat tekanan pada orang untuk memiliki Friend atau Follower sebanyak-banyaknya. Di lingkar sosial tertentu, salah satu yang dipandang adalah berapa luas jejaring yang dimiliki orang tersebut.
Istilahnya begini, semakin banyak Friend atau Follower, maka semakin tinggi derajat orang itu. Pengguna internet pun bagai takluk pada demam popularitas dan bisa jadi melakukan segala cara untuk mencari Friend atau Followes. Bahkan hingga menampilkan gambar yang menggoda, pada orang yang mereka sebenarnya tidak kenal.
Padahal, penjahat cyber saat ini sudah semakin canggih. Mereka tak ketinggalan dalam menggunakan taktik rekayasa sosial untuk membujuk korban dari sisi emosional. Dengan memanfaatkan sifat baik dan rasa belas asih manusia, penjahat cyber ini memupuk rasa percaya yang palsu pada korbannya.
Penjahat menyelinap dan menyusup di situs-situs yang dipercaya, atau di tempat yang sering digunakan untuk mengunduh konten ilegal, dan memakai jalur-jalur itu untuk menyebarkan program jahat mereka.
Pengguna yang tak awas bisa mengklik link apapun yang dikirimkan 'teman' mereka. Pengguna ini bisa jadi senang menerima 'deal' online dan mengunjungi situs berbagai (peer-to-peer) untuk mengunduh musik gratisan. Pengguna yang seperti itu punya kesempatan lebih besar untuk menjadi korban kejahatan cyber.
Oleh karenanya, pengguna layanan online harus lebih waspada pada risiko online dan terus mencari informasi terbaru tentang ancaman yang menghadang. Norton belum lama ini memperkenalkan Norton Cybercrime Index, sebuah piranti gratisan yang tersedia bagi semua orang.
Piranti ini akan mengukur dan memberi peringatan pada orang tentang risiko dan dampak kejahatan cyber di seluruh dunia. Untuk melihatnya, Norton Cybercrime Index di-update secara harian di situs www.nortoncybercrimeindex.com.
Untuk melawan ancaman di jejaring sosial dan menjaga keamanan pengguna, Norton juga menyediakan Norton Safe Web Scanner untuk Facebook di http://apps.facebook.com/nortonsafeweb.
Aplikasi gratis itu akan melindungi pengguna dengan memantau news feed di akun Facebook pengguna dan menangkap URL jahat. Ini memungkinkan situs berbahaya ditemukan sebelum terlanjut diklik. Hal ini sangat penting, karena hampir 60 persen dari situs yang tidak aman yang ditemukan oleh Norton Safe Web ternyata mengandung ancaman yang bisa menyerang komputer pengguna tanpa perlu ada proses download atau instalasi.
Berikut ada beberapa tips untuk tetap aman saat melakukan aktivitas di sosial media:
* Hindari mengumbar detil pribadi
* Pastikan Anda membaca, memahami dan mengatur setting privacy akun Anda.
* Pastikan URL yang Anda kunjungi memang sungguh-sungguh milik jejaring sosial itu.
* Ketikkan nama domain langsung di box pada browser Anda, bukan dari mengklik link.
* Miliki piranti lunak keamanan yang komprehensif, up-to-date dan berbayar. Terutama yang memiliki tools untuk menemukan link tidak aman di situs jejaring sosial. Tools ini bahkan ada yang tersedia gratis -- yang bisa memantau News Feed akun Anda dan membantu menunjukkan mana link yang aman dan mana yang tidak.
* Perhatikan posting Anda. Karena jejak informasi digital akan bertahan selamanya, ingatlah apa yang Anda katakan di situs baik tentang diri Anda maupun orang lain. Ingatlah bahwa informasi itu akan tersebar luas dan nyaris tidak mungkin untuk dihilangkan sama sekali.
Kami percaya bahwa nasihat terbaik dalam menjaga keamanan online adalah gabungan dari: pengetahuan, tindakan serta piranti lunak keamanan menyeluruh seperti Norton 360 v5.0. Kini tersedia melalui berbagai peritel dan di Norton online store.
http://www.detikinet.com/read/2011/04/15/155333/1618374/323/perilaku-aman-di-jejaring-sosial?i991102105
Tidak ada komentar:
Posting Komentar